Rabu, 21 November 2012

Fungsi Dasar Firewall
Ketika traffic sampai di firewall, firewall akan memutuskan traffic mana yang diijinkan dan mana yang tidak, didasarkan pada aturan yang telah di definisikan sebelumnya. Adapun fungsi dasar dari suatu firewall adalah :
  • Packet Filtering : Seluruh header dari paket data yang melewati firewall akan diperiksa, disini firewall membuat keputusan yang jelas/tegas untuk mengijinkan atau memblok setiap paket.
  • Network Address Translation (NAT): dunia luar hanya akan melihat satu alamat IP di balik firewall, sedangkan komputer-komputer di jaringan internal dapat menggunakan alamat IP apapun yang diperbolehkan di jaringan internal, alamat sumber dan tujuan dari paket yang melalui jaringan secara otomatis di ubah (diarahkan) ke komputer tujuan (client misalnya) yang ada di jaringan internal oleh firewall.
  • Aplication Proxy: Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header suatu paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang spesifik.
  • Pemantauan dan pencatatan traffic: Mencatat apa-apa saja yang terjadi di firewall amatlah penting, sehingga bisa membantu kita untuk memperkirakan kemungkinan penjebolan keamanan atau memberikan umpan balik yang berguna tentang kinerja firewall.

Cara kerja Firewall
Firewall mengamankan komputer atau jaringan komputer internal kita dengan berbagai cara diantaranya :
  • Menutup traffic yang datang ( incoming network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut: memblok incoming network traffic yang tidak diinginkan adalah fitur yang paling umum yang disediakan oleh firewall.
  • Menutup traffic yang keluar (outgoing network traffic) berdasarkan sumber atau tujuan dari traffic tersebut: Firewall juga bisa menyaring traffic yang yang berasal dari jaringan internal ke Internet, misalnya ketika kita ingin mencegah user dari mengakses situs-situs porno.
  • Menutup traffic berdasarkan kontennya: Firewall yang lebih canggih dapat memonitor traffic dari konten-kontent yang tidak di inginkan, misalnya firewall yang didalamnya terintegrasi antivirus ia dapat mencegah file yang terinveksi oleh virus masuk ke komputer atau jaringan komputer internal yang kita miliki.
  • Melaporkan traffic di jaringan dan kegiatan firewall: Ketika memonitor traffic jaringan dari dan ke Internet, yang juga penting adalah mengetahui apa yang dikerjakan oleh firewall, siapa yang mencoba membobol jaringan internal dan siapa yang mencoba mengakses informasi yang tidak layak dari Internet.

Jenis Firewall
Untuk memenuhi kebutuhan akan firewall maka munculah berbagai macam produk firewall, mulai dari firewall hardware (dedicated computer for firewall) sampai software firewall, software firewall cenderung lebih disukai terutama oleh; perorangan, warnet, perusahaan menengah kebawah ataupun kampus karena lebih murah dan relatif mudah penggunaannya. Adapun firewall hardware biasanya dianggap lebih aman, tetapi harga yang harus dibayar cenderung sangat tinggi sehingga hanya perusahaan-perusahaan besar atau instansi-instansi yang di anggap penting/rahasia saja yang menggunakannya. Oleh karena software firewall cenderung lebih disukai maka bermunculanlah berbagai macam software firewall di pasaran yang di produksi oleh produsen-produsen software keamanan terkenal seperti Symantec, McAfee, BitDefender, Zone Alarm atau dari produsen sistem operasi seperti Microsoft.

0 komentar:

visitor

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers